Kuil Awan Putih

39°53′56″N 116°20′17″E / 39.8989°N 116.338°E / 39.8989; 116.338Koordinat: 39°53′56″N 116°20′17″E / 39.8989°N 116.338°E / 39.8989; 116.338ArsitekturRampungAbad ke-14
Dinasti Ming
Kuil Awan Putih
Hanzi tradisional: 白雲觀
Hanzi sederhana: 白云观
Makna harfiah: Kuil Awan Putih
Alih aksara
Mandarin
- Hanyu Pinyin: Báiyún Gùan
- Wade-Giles: Pai-yün Kuan
Tianchang Temple
Hanzi tradisional: 天長觀
Hanzi sederhana: 天长观
Makna literal: Kuil Keabadian Surgawi
Alih aksara
Mandarin
- Hanyu Pinyin: Tiāncháng Guàn
- Wade-Giles: T‘ien-chang Kuan

Kuil Awan Putih atau biasa disebut Kuil Baiyun atau Biara Awan Putih, adalah kuil dan biara Tao yang berada di Beijing, Tiongkok. Kuil ini merupakan salah satu dari "Tiga Majelis Leluhur Besar" Sekolah Quanzhen Taois dan dijuluki "Kuil Pertama di Bawah Surga".

Riwayat

Kuil Kekekalan Surgawi ('Tianchang Guan') pertama kali didirikan pada pertengahan abad ke-8 selama Dinasti Tang. Saat itu, biara yang ada di dalam Kuil Kekekalan Surgawi disponsori oleh kekaisaran dan dikelola oleh rohaniwan elit. Dari 1125 hingga 1215, wilayah yang sekarang menjadi kota Beijing dikendalikan oleh Dinasti Jin dan biara tersebut berfungsi sebagai kantor pusat administrasi Tao serta memainkan peran penting dalam upacara kenegaraan. Setelah Beijing dikuasai oleh Kekaisaran Mongol pada 1215, biara tersebut diambil alih oleh patriark Sekolah Quanzhen Qiu Chuji dan menjadi markas gerakan Quanzhen hingga berdirinya Dinasti Ming. Qiu Chuji, yang biasa disapa Guru Musim Semi Abadi mengganti nama Kuil Kekekalan Surgawi menjadi Istana Musim Semi Abadi (Changchun Gong). Qiu dipanggil oleh Jenghis Khan dan ia melakukan perjalanan selama tiga tahun dari Shandong untuk menjelaskan kepada Khan tentang Taoisme, yang dituntaskannya pada Oktober 1222.[1]

Pengganti Qiu, Yin Zhiping (尹志平; 1169-1251) membangun sebuah kuil memorial di kuburan Qiu. Kuil ini kemudian semakin berkembang dan dinamakan Kuil Awan Putih. Ketika pasukan Mongol mengambil alih pada akhir abad ke-13 selama Dinasti Ming, kuil Istana Musim Semi Abadi dihancurkan. Namun, Kuil Awan Putih selamat dan mengambil alih fungsi yang dijalankan oleh kuil Istana Musim Semi Abadi sebelumnya.[2] Di bawah pemerintahan Dinasti Ming, para biksu dari sekolah Zhengyi mengambil alih operasi biara dan tetap meneruskan tradisi sekolah Quanzhen serta mengadakan upacara penahbisan. Kontrol Zhengyi atas kuil berlanjut hingga abad ke-17 dan akhirnya monopoli mereka berakhir setelah penguasa Quanzhen yaitu Guru Wang Changyue (王常月; meninggal  1680) mengambil alih. Sampai sekarang, Kuil Awan Putih tetap dikendalikan oleh sekolah Quanzhen.[3] Biara di Kuil Awan Putih sempat tidak memiliki kepala biara pada 1940-an dan ditutup ketika Partai Komunis Tiongkok berkuasa pada 1949. Tidak seperti kebanyakan situs bersejarah lainnya yang rusak selama Revolusi Kebudayaan, Kuil Awan Putih tetap terlindungi dengan baik dan aman hingga saat ini masih berfungsi penuh dan menjadi kantor pusat Asosiasi Tao Tiongkok.[4]

Galeri

Referensi

  1. ^ De Hartog, Leo (1989). Genghis Khan - Conqueror of the WorldPerlu mendaftar (gratis). Tauris Parke Paperbacks. hlm. 125–126. ISBN 978-1-86064-972-1. 
  2. ^ Goossaert (2008), 207.
  3. ^ Goossaert (2008), 208.
  4. ^ Goossaert (2008), 209.


  • l
  • b
  • s