Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur Ketiga

Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur Ketiga
Tuan rumahSingapura
Tanggal21 November 2007

Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur Ketiga adalah pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (KTT Asia Timur) ketiga yang berlangsung pada tanggal 21 November 2007 di Singapura. KTT Asia Timur adalah forum pertemuan pan-Asia yang diadakan setiap tahun oleh para pemimpin enam belas negara di kawasan Asia Timur. Pertemuan ini diselenggarakan setelah pertemuan tahunan para pemimpin negara ASEAN (KTT ASEAN).

Peserta

Perwakilan dari enam belas negara yang berpartisipasi adalah:

  • John Howard Perdana Menteri Australia
    Australia John Howard
    Perdana Menteri Australia
  • Hassanal Bolkiah Sultan dan Perdana Menteri Brunei
    Brunei Hassanal Bolkiah
    Sultan dan Perdana Menteri Brunei
  • Hun Sen Perdana Menteri Kamboja
    Kamboja Hun Sen
    Perdana Menteri Kamboja
  • Wen Jiabao Perdana Menteri Cina
    Tiongkok Wen Jiabao
    Perdana Menteri Cina
  • Manmohan Singh Perdana Menteri India
    India Manmohan Singh
    Perdana Menteri India
  • Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Indonesia
    Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono
    Presiden Indonesia
  • Yasuo Fukuda Perdana Menteri Jepang
    Jepang Yasuo Fukuda
    Perdana Menteri Jepang
  • Bouasone Bouphavanh Perdana Menteri Laos
    Laos Bouasone Bouphavanh
    Perdana Menteri Laos
  • Abdullah Ahmad Badawi Perdana Menteri Malaysia
    Malaysia Abdullah Ahmad Badawi
    Perdana Menteri Malaysia
  • Thein Sein Perdana Menteri Myanmar
    Myanmar Thein Sein
    Perdana Menteri Myanmar
  • Helen Clark Perdana Menteri Selandia Baru
    Selandia Baru Helen Clark
    Perdana Menteri Selandia Baru
  • Gloria Macapagal-Arroyo Presiden Filipina
    Filipina Gloria Macapagal-Arroyo
    Presiden Filipina
  • Lee Hsien Loong Perdana Menteri Singapura (Ketua)
    Singapura Lee Hsien Loong
    Perdana Menteri Singapura
    (Ketua)
  • Roh Moo-hyun Presiden Korea Selatan
    Korea Selatan Roh Moo-hyun
    Presiden Korea Selatan
  • Surayud Chulanont Perdana Menteri Thailand
    Thailand Surayud Chulanont
    Perdana Menteri Thailand
  • Nguyen Tan Dung Perdana Menteri Vietnam
    Vietnam Nguyen Tan Dung
    Perdana Menteri Vietnam

Agenda

Hasil konferensi ini dirangkum dalam Kesimpulan Ketua KTT Asia Timur Ketiga Singapura, 21 November 2007 Diarsipkan 2013-05-21 di Wayback Machine..

Myanmar

Terkait unjuk rasa anti pemerintah yang terjadi pada tahun 2007, isu Myanmar direncanakan menjadi agenda di KTT Asia Timur Ketiga.[1] Awalnya, Penasihat Khusus untuk Sekretariat Jenderal PBB Dr. Ibrahim Gambari diundang untuk memberikan opininya di hadapan para pimpinan negara yang menghadiri konferensi.[2]

Namun karena tekanan yang diberikan Myanmar pada KTT ASEAN yang berlangsung satu hari sebelumnya, ASEAN memutuskan bahwa Dr. Gambari tidak akan memberikan paparan di hadapan peserta konferensi. Perdana Menteri Myanmar Thein Sein akan menjelaskan isu tersebut pada KTT ASEAN, dan ASEAN akan memfasilitasi pertemuan dengan pihak-pihak yang ingin berdiskusi lebih lanjut terkait isu tersebut.[3] Dr. Gambari tetap hadir dan terbuka untuk pertemuan tertutup dengan para pimpinan negara peserta KTT Asia Timur.

Perubahan iklim

Pertemuan ini diharapkan bisa menghasilkan keputusan terkait pencegahan perubahan iklim.[4] KTT Asia Timur Ketiga akhirnya menghasilkan Deklarasi Singapura terkait Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan,[5] yang berisi target-target penting terkait isu tersebut, dan ditandatangani para peserta konferensi.

Perdagangan

KTT Asia Timur Ketiga akhirnya setuju untuk menerima laporan lanjutan terkait Kemitraan Ekonomi Komprehensif Asia Timur (CEPEA) pada KTT Asia Timur Keempat. Laporan ini telah diajukan sejak KTT Asia Timur Kedua.

Konferensi ini juga menyetujui pembentukan Institut Penelitian Ekonomi untuk ASEAN dan Asia Timur (ERIA).

Kejadian setelah pertemuan

Jepang dan Cina sepakat pada bulan Desember 2007 untuk:[6]

memperkuat kemitraan dalam integrasi ekonomi regional Asia Timur, termasuk Kesepakatan Pasar Bebas Asia Timur (EAFTA), Kemitraan Ekonomi Komprehensif Asia Timur (CEPEA), dan Institut Penelitian Ekonomi untuk ASEAN dan Asia Timur (ERIA).

Referensi

  1. ^ "The Hindu (India) - U.N. official in Myanmar". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-14. Diakses tanggal 2020-10-21. 
  2. ^ "Channel News Asia - UN envoy Gambari calls on PM Lee to exchange views on Myanmar". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-14. Diakses tanggal 2020-10-21. 
  3. ^ "Channel News Asia - ASEAN stands ready to help Myanmar: Singapore PM Lee". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-14. Diakses tanggal 2020-10-21. 
  4. ^ "Channel NewsAsia: ASEAN to issue 2 statements on tackling climate change". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-14. Diakses tanggal 2020-10-21. 
  5. ^ "Singapore Declaration on Climate Change, Energy and the Environment". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-13. Diakses tanggal 2020-10-21. 
  6. ^ Tiongkok, Japan to maintain dialogue on assistance to third nations Diarsipkan 2007-12-09 di Wayback Machine.

Pranala luar

  • People's Daily Online - Backgrounder: East Asia Summit